Komunitas Indonesia di Calgary dengan bangga menyelenggarakan Festival Ramadan perdana , yang berlangsung dengan sukses pada hari Sabtu tanggal 22 Februari. Perayaan ini diadakan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan dan diorganisir oleh Canadian Indonesian Social Club, Pengajian Calgary, dan Radio berbahasa Indonesia, Radio Red 106.7 FM. Festival ini merupakan bukti nyata dari semangat persatuan, budaya, dan spiritualitas, serta meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan pengunjung.
Para tamu kehormatan termasuk Menteri Imigrasi dan Multikulturalisme provinsi Alberta, Ketua Pengajian Calgary, Presiden Canadian Indonesian Social Club, pemimpin komunitas kristen Indonesia, Indonesia Diaspora Network Global , komunitas Muslim di Edmonton, Asosiasi Komunitas Indonesia Edmonton, pemimpin komunitas Muslim di Calgary, dan berbagai pejabat terkemuka lainnya. Kehadiran mereka menekankan pentingnya acara ini dan menunjukkan ikatan kuat dalam komunitas.
Negara-negara yang berpartisipasi dalam acara ini termasuk Bangladesh, Turki, Nigeria, Trinidad, Pakistan, Srilangka, dan Lebanon. Festival ini juga dihadiri oleh berbagai perusahaan internasional, baik yang berbasis di Calgary maupun yang datang khusus dari Edmonton.
Pada hari itu dipenuhi dengan penampilan yang merayakan kekayaan budaya Indonesia. Pengunjung menikmati pembacaan Al-Quran, tarian tradisional seperti tari Japin, tari Rodat Syi’ Iran, dan tari Saman yang memukau, pertunjukan busana yang menampilkan pakaian Muslim mulai dari Batik tradisional hingga kain tenun Indonesia, serta pertunjukan musik seperti Angklung, Nasheed , dan Debke yang menghidupkan suasana. Setiap penampilan merupakan bukti nyata dari keragaman warisan budaya dalam komunitas. Sebanyak 17 meja-meja penjual dan pemilik usaha menciptakan suasana pasar ala “pasar Ramadan” yang hidup di mana pengunjung dapat membeli produk unik dan menikmati hidangan lezat, termasuk masakan Indonesia, Arab, dan Bangladesh, serta kue kering lebaran. Dua meja interaktif seperti “cara memakai hijab , dengan hijab yang dapat dibawa pulang oleh pengunjung, face painting yang membawa kebahagiaan bagi anak-anak, dan henna painting yang sangat populer di kalangan wanita juga menjadi daya tarik utama.
Sorotan penting dari festival ini adalah pesan video dari Yang Mulia Daniel T. S. Simanjuntak, Duta Besar Indonesia untuk Kanada di Ottawa. Beliau menghomati niat baik para penyelenggara acara dan memuji dedikasi mereka yang membuat festival ini menjadi kenyataan. Beliau menyoroti bagaimana upaya ini dapat memperkuat ikatan dalam komunitas Indonesia dan mencerminkan semangat sejati Ramadan. Semangat ini mencakup refleksi, pengabdian, disiplin diri, serta kesempatan untuk menumbuhkan kebaikan hati, empati, dan persatuan. Duta Besar juga menekankan pentingnya nilai gotong royong—bekerja sama dalam kebersamaan, selaras dengan tema festival. Pesannya menginspirasi pengunjung untuk melanjutkan semangat Ramadan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Keberhasilan Festival Ramadan Calgary tidak akan terwujud tanpa pendanaan dari Pemerintah Alberta dan dukungan dari para sponsor, termasuk Anatolia Turkish Restaurant, Miraj Restaurant, Shim Law, Doughlicious, dan beberapa donor anonim. Kurang lebih 85 orang relawa, seniman dan seniwati ikut andil dalam menyukseskan acara ini. Kontribusi mereka sangat penting dalam mewujudkan acara ini.
Festival ini juga menyediakan platform bagi bisnis dan pedagang lokal maupun rumah tangga untuk mempromosikan produk mereka. Berbagai meja menawarkan segala sesuatu dari pakaian Muslim tradisional Indonesia maupun Arabic, jenis make up dan parfum halal , hijab dan scarf, hingga dekorasi Arabic dan perhiasan. Meja penjual makanan sangat diminati, pengunjung menikmati berbagai hidangan yang menambah dimensi lezat pada pengalaman budaya ini.
Festival Ramadan ini bukan hanya perayaan budaya; ini adalah perayaan komunitas, persatuan, dan keberagaman. Festival ini menyoroti keindahan dari upaya kolektif dalam menciptakan pengalaman yang berarti dan tak terlupakan, memperkuat rasa kebersamaan dan persaudaraan di antara pengunjung. (IDN Kanada)

Comments