Fenomena ekspor yang saat ini dilakukan Indonesia mayoritas didasarkan pada pengiriman komoditi barang yang digemari orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, bukan berdasarkan target pasar negara tujuan. Sementara ekspor pada umumnya seharusnya berbasis market-driven, artinya bedasarkan yang pasar butuhkan. Bukan product-driven atau berdasarkan produk yang ada.
Hal ini disampaikan Koordinator Network Development IDN Global sekaligus Diaspora Indonesia di Turki Emilio Bisanto saat menjadi pembicara dalam acara Forum Diaspora Jabar Chapter III dengan tema "Sinergi Diaspora dan UMKM dalam Rangka Strategi Peningkatan Ekspor Jawa Barat” yang berlangsung di Trans Luxury Hotel Bandung pada Selasa (13/8) secara hybrid.
“Selain itu juga salah satu tantangan dalam ekspor terletak pada tahap pengembangan produk agar bisa sesuai dengan standar negara tujuan,” imbuh Emilio.
Emilio juga menjelaskan sebelum melakukan ekspor para pelaku usaha harus memastikan produknya dapat diterima di negara tujuan. Sehingga diperlukan riset yang mendalam sebelum memasarkan produknya ke luar negeri. Setelah itu, baru kemudian mencari tahu berbagai persyaratan lainnya seperti sertifikasi yang dibutuhkan, logistik, dan lain-lain.
Salah satu pembicara lainnya Kepala ITPC Busan Husodo Kuncoro menjelaskan mengenai regulasi dan standar internasional untuk produk ekspor di Korea Selatan. Menurutnya, ada sejumlah tantangan untuk ekspor ke Korea seperti labelling (harus menggunakan Bahasa Korea), sertifikasi standar Korea, dan Eco-Labelling.
Bagi para pengusaha makanan dan minuman, dipastikan harus mengikuti SOP (Standard Operating Procedure) yang berlaku mengingat ada beragam syarat. Termasuk di antaranya Food Sanitation Act, Plant Quarantine Act, dan Food Labeling Law. Dan ketika barang sudah tiba di Korea Selatan, masih terdapat sejumlah tes yang dilakukan saat proses karantina.
Forum Diaspora Jabar merupakan platform komunikasi yang menghubungkan berbagai potensi kekuatan global untuk membangun Jawa Barat dan Indonesia. Melalui forum ini diharapkan mampu mengakselerasi pembangunan di Jabar dan memperkuat jaringan diaspora di seluruh dunia. (MG01/ IDN Global)
Comments